
Ambon, 2 Juni 2025 – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII hari ini menjadi tuan rumah sosialisasi penting mengenai Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 4.0 dan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) 2.0 dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kegiatan ini diikuti antusias oleh perwakilan perguruan tinggi swasta (PTS) dari seluruh Maluku dan Maluku Utara.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Nomor 553/BAN-PT/LL/2025 tertanggal 15 Mei 2025. Acara ini berlangsung secara luring di Aula Kantor LLDIKTI Wilayah XII, namun juga difasilitasi secara daring melalui Zoom Meeting, memastikan informasi krusial tentang akreditasi terbaru tersampaikan secara merata.
Tim narasumber dari BAN-PT yang hadir dalam sosialisasi ini adalah para ahli terkemuka di bidang akreditasi, meliputi Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi Ph.D, Prof. H. Johni Najwan Ph.D, Prof. Agus Setyo Muntohar Ph.D, Prof. Dr. Slamet Wahyudi ST MT, serta Fiftin (Tim Ahli BAN-PT). Mereka didampingi oleh staf BAN-PT diantara Selly Rismalasari, Ahmad Nur Rohman, Azwardi, dan Qadar Burhanuddin. Para narasumber secara detail memaparkan perubahan dan inovasi pada IAPT 4.0 serta kemudahan penggunaan SAPTO 2.0.
Fokus utama dari sosialisasi ini adalah transisi menuju proses akreditasi yang lebih efisien, transparan, dan berbasis data. IAPT 4.0 memperkenalkan indikator penilaian yang lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan pendidikan tinggi terkini, sementara SAPTO 2.0 memberikan platform digital yang terintegrasi untuk pengajuan dan pemantauan proses akreditasi. Tujuannya adalah mempercepat dan menyederhanakan birokrasi, sehingga perguruan tinggi dapat lebih fokus pada peningkatan mutu.
Melalui kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah XII berharap seluruh perguruan tinggi di bawah binaannya dapat memahami secara mendalam pedoman akreditasi terbaru dan memanfaatkan sistem digital SAPTO 2.0 secara optimal. Peningkatan pemahaman dan kapasitas ini diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi untuk meraih akreditasi yang lebih baik, sekaligus menjamin kualitas lulusan yang berdaya saing di pasar kerja.