Ambon – Seluruh tenaga kependidikan LLDikti Wilayah XII termasuk Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) telah berkomitmen bersama untuk mewujudkan Zona Integritas.
“Integritas itu salah satunya diwujudkan dengan menolak segala jenis gratifikasi dan disiplin masuk kantor,” kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII, Jantje Eduard Lekatompessy di Ambon beberapa waktu lalu. Kepala lembaga menjelaskan bahwa sikap disiplin menjadi kunci dari zona integritas yang ada dikantor. Pegawai datang dan pulang tepat waktu, melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai tugas dan fungsi, serta melayani kebutuhan stakeholder adalah wujud nyata layanan lembaga.
Selanjutnya, sikap menolak gratifikasi di dalamnya termasuk sikap jujur, mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan, saling menghargai dan menghormati, berpikir dan bertindak positif, memberikan pelayanan cepat, tepat, terbuka, adil dan tidak diskriminatif.
Lebih lanjut, Jantje mengatakan LLDikti Wilayah XII siap melantik anggota tim Zona Integritas yang telah dipilih menggunakan metode pemilihan langsung yang melibatkan seluruh pegawai. Hal ini bertujuan agar tim yang terbentuk tidak condong dan mampu independen dalam mengambil kebijakan. Kedepan, tim Zona Integritas akan berkolaborasi dengan seluruh tim kerja dan harus dapat meningkatkan sinergitas antar pegawai di lingkungan LLDikti Wilayah XII.
LLDikti Wilayah XII mempunyai moto layanan ARIKA (Akuntabel, Ramah, Integritas, Kreatif, Adaptif). Moto ini diterapkan dalam setiap layanan yang disediakan oleh LLDikti Wilayah XII, dengan harapan dapat mewujudkan pelayanan terbaik. Terkait pelayanan, LLDikti Wilayah XII juga menjalankan evaluasi berkala melalui survei kepuasan layanan dan kotak aduan yang telah disediakan.
Di akhir arahannya, Kepala lembaga mengajak seluruh pegawai dilingkungan kantor LLDikti baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun PPNPN turut memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga demi mewujudkan LLDIKTI Wilayah XII menuju Wilayah Bebas Korupsi.
“Tugas kita sebagai pelayan Perguruan Tinggi dan seluruh stakeholder dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan Tinggi, maka jadilah pelayan yang rendah hati dan berintegritas. Jangan lupa tersenyum, karena senyum adalah bagian dari bahagia,” tutup Jantje.